TikTok adalah aplikasi paling populer di dunia saat ini, demikina menurut survey yang Bonanza88 dapatkan. Aplikasi ini bahkan berhasil melampaui rekam jejak Facebook pada masa jayanya. Menurut survei Nikkei Asia, aplikasi ini sekarang menjadi aplikasi media sosial yang paling banyak diunduh sejak tahun 2020.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa hanya generasi milenial dan Gen Z yang menggunakan TikTok, padahal belum tentu demikian. Meskipun tidak diragukan lagi bahwa demografi yang lebih muda merupakan sebagian besar pengguna TikTok, demografi sebenarnya cenderung lebih tua dalam laporan baru-baru ini.
Misalnya, pada tahun 2021, 62% pengguna TikTok berusia antara 10 dan 29 tahun. Tetapi pada tahun 2022, hanya 47% pengguna TikTok yang berada di antara usia tersebut.
Saat ini, 25% penggunanya adalah mereka yang ada di usi antara 10 dan 19, 22,4% ada di usia 20 – 29, 21,7% di usia 30 – 39, lalu usia 40 – 49 sekitar 20,1%, dan 50+ di kisaran 11%. Dalam hal jenis kelamin, pengguna TikTok lebih banyak dari pihak perempuan, dengan contoh sekitar 61% pengguna di Amerika Serikat mengidentifikasi sebagai perempuan.
Dalam hal kebangsaan, tak menghitung China, Amerika Serikat memiliki pengguna TikTok terbanyak, dengan hampir 131 juta orang, diikuti oleh Indonesia dengan 92 juta, Brasil dengan 74 juta, Rusia dengan 55 juta, dan Meksiko dengan 46 juta.
Dengan basis pengguna aktifnya yang begitu besar, tak mengherankan bila Tiktok juga membawa dampak besar ke aspek lain dalam bisnis. Salah satu yang paling terkena efek Tiktok adalah marketing atau pemasaran.
Jika Anda memiliki bisnis, pemasaran TikTok berpotensi menjadi saluran yang bagus untuk merek Anda. Bahkan pada tahun 2020, persaingan bisnis di platform sosial relatif sedikit di antara perusahaan kecil hingga menengah.
Menggunakan TikTok untuk bisnis mirip dengan menggunakan Instagram Stories. Mereka tidak dimaksudkan untuk mendorong penjualan, melainkan menunjukkan kepribadian bisnis Anda.
Video TikTok pertama yang bagus untuk pemilik bisnis adalah untuk memperkenalkan diri dan bisnis Anda. Ingatlah bahwa semakin bisnis Anda dirasakan memiliki kedekatan personal, semakin banyak orang yang akan berhubungan dengannya. Pemasaran Tiktok bukan tentang mencoba menjual, tetapi tentang membangun kepercayaan terhadap merek Anda.
Cukup berbagi fakta menyenangkan tentang tim Anda dan sedikit tentang bisnis Anda dapat membantu orang-orang menjadi akrab dengan Anda.
Taktik hebat lainnya adalah membagikan misi merek Anda, apa yang paling penting bagi bisnis kecil Anda. Ini akan membantu calon pelanggan Anda memahami apa yang menjadi motivasi dasar dari bisnis Anda.
Cara lain untuk memasarkan bisnis Anda di TikTok adalah bermitra dengan para influencer. Munculnya influencer TikTok menunjukkan bahwa orang-orang di platform menghargai konten yang mereka buat. Biasanya, setiap pengguna TikTok juga akan memiliki pembuat konten favorit.
Anda dapat melihat tantangan hashtag saat ini yang sedang populer dan melihat apakah ada influencer TikTok yang dapat Anda ajak bermitra. Ini sering dikenal sebagai tantangan tagar bermerek, di mana bisnis akan mensponsori tagar dan menantang pengguna untuk membuat konten seputar tema yang sudah ditentukan.
Menurut data dari TikTok, lebih dari 50% pembuat konten telah berpartisipasi dalam setidaknya satu tantangan tagar. Keterlibatan rata-rata pada tantangan tagar bermerek untuk influencer TikTok adalah 8,5%. Jika mempertimbangkan basis pengguna lebih dari 80 juta orang di AS saja, itu adalah peluang pemasaran TikTok yang cukup besar.
Apalagi, sejak awal 2019, TikTok mulai meluncurkan iklan di platformnya. Itu terbukti sukses besar bagi perusahaan tersebut. Laporan dari TechCrunch/Apptopia menunjukkan bahwa pendapatan TikTok Q4 2019 tumbuh lebih dari 300% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Iklan TikTok adalah pra-putar (mirip dengan iklan sebelum video youtube) dan berlangsung antara 10-15 detik. Mirip dengan youtube, iklan dapat dilewati dalam beberapa detik, dan pengiklan membayar tayangan.
Perlu diingat bahwa memasang iklan di aplikasi TikTok masih dalam tahap percobaan, dan untuk alasan ini, tidak ada data akurat tentang tarif iklan TikTok. Beberapa agensi melaporkan bahwa iklan in-feed TikTok dijual dengan biaya $10 per tayangan, dan memerlukan pembelanjaan kampanye minimum $6.000.
Namun, berdasarkan data Bonanza88, dengan lebih dari 90% penggunanya mengunjungi aplikasi tersebut beberapa kali sehari, memasang iklan di sini bukanlah hal yang buruk untuk dicoba. Apalagi bila target demografi yang diinginkan cocok dengan audiens TikTok.