Categories
Popular News

Intip Landmark Bangunan Ikonik di Indonesia

Tiap negara atau kota sudah pasti mempunyai landmark tersediri. Bahkan, ketika Anda menjejakan kaki di suatu kota tak afdol rasanya untuk berswafoto di depan bangunan landmark tersebut. 

Bisa dibilang, landmark yakni banguna yang menjadi ciri khas di setiap kota ataupun daerah yang perlu untuk dilestarikan. Misalnya gedung, menara, jembatan, tempat ibadah dan lain sebagainya.

Nah salah satu landmark terkenal di Ibu Kota sendiri yakni Monumen Nasional (Monas). Monas selalu menjadi destinasi wisatawan lokal hingga mancanegara yang tak pernah sepi dikunjungi.

Jika sahabat Bonanza88 hanya mengenal Monas sebagai landmark di Indonesia berarti Anda harus membaca artikel satu ini sampai habis ya.

Di bawah ini berbagai bangunan landmark hadir di Indonesia. Apa saja dan dimana lokasinya mari kita telusuri bersama –sama. 

  1. Candi Borobudur

Siapa yang tak mengenal Candi Borobudur ? sudah pasti dari anak-anak hingga orang dewasa pasti familiar dengan nama Candi Borobudur ini bukan.

Ya, Candi Buddha yang berlokasi di Kabupaten Magelang ini menjadi salah satu landmark ikonik yang dimiliki Indonesia.  banyak wisatawan lokal dan mancanegara mendatangi Candi Borobudur.

Candi Borobudur sendiri dahulu dibangun tahun 770 Masehi di masa Dinasti Syailendra. Candi Borobudur pernah masuk dalam daftar Seven Wonder in the World atau tujuh keajaiban di dunia.

Menurut data TripAdvisor, sebuah situs penyedia jasa travel mengatakan bahwa Candi Borobudur terpilih menjadi pemenang sebagai landmark terfavorit yang ada di Indonesia.

Terpilih Candi Borobudur dalam kategori ‘Travelers’ Choice Landmarks Indonesia 2015’ merupakan hasil dari peniliaian dan voting dari masyarakat luas dan komunitas TripAdvisor.

  1. Monumen Yesus Memberkati, Manado

Bagi umat Krisitiani, jika ingin melihat patung Yesus raksasa sudah tak perlu pergi jauh-jauh ke Brazil. Pasalnya di Kota Manadi terdapat Monumen Yesus Memberkati yang memiliki tinggi 30 meter.

Diketahui, Monumen Yesus Memberkati ini menjadi sebuah landmark baru bagi warga Kota Manado. Ini lantaran monuman ini menjadi salah satu patung Yesus tertinggi di dunia.

Bahkan di kawasan Asia aja, patung ini menjadi tertinggi kedua. Monumen Yesus Memberkati berdiri berkat seorang pengusaha sukses Indonesua yakni Ciputra. Dimana, menjadi tokoh utama dibalik berdirinya Monumen Yesus Memberkati. 

  1. Masjid Raya Baiturrahman, Aceh

Jika menjejakan kaki di Aceh, tak afdol rasanya jika tak datang ke Masjid Raya Baiturrahman untuk beribadah dan juga napak tilas sejarah. Masjid ini menjadi landmark terkenal di Aceh.

Masjid Raya Baiturrahman yang berdiri kokoh diatas tanah Serambi Mekah ini adalah masjid tua bersejarah. Masjid tersebut dibangun di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1612 Masehi. 

Jika sekilas melihat Masjid Raya Baiturrahman maka ingatan Anda akan tertuju pada Taj Mahal di India lantaran memiliki bentuk yang sangat megah.

Hebatnya lagi, Masjid Raya Baiturrahman tetap kokoh berdiri meski gelombang Tsuname pernah menyapu bersih hampir seluruh wilayah Aceh pada 2004 lalu.

  1. Jembatan Ampera, Palembang

Tak kenal maka tak sayang. Oleh karena itu, jika suatu saat Anda mendapat kesempatan mengunjungi tanah Palembang tak ada salahnya datang ke Jembatan Ampera yang menjadi landmark ikonik di sana.

Jembatan Ampera dibangun sebagai penghubung Kota Palembang yang terbelah jadi dua bagian lantaran dipisah oleh Sungai Musi.

Jika Anda penasaran dengan Jembatan Ampera sebaiknya mampir ke sana untuk sekedar swafoto atau menikmati berbagai macam kuliner khas Palembang yang banyak pedagang berjualan di sekitar jembatan ikonik satu ini.

  1. Jam Gadang, Bukittinggi

Bagi masyarakat Minang, mengunjungi lokasi Jam Gadang sudah menjadi keharusan untuk sekedar berkumpul bersama kerabat/ teman atau sekedar menikmati wisata kuliner.

Ya, landmark Jam Gadang di Bukittingi mengingatkan kita pada Big Ben di London yang bisa dibilang sebagai bangunan serupa.

Diketahui, Jam Gadang sendiri dibangun pada 1926 sebagai salah satu persembahan seorang Ratu Belanda untuk Rook Maker yakni seseorang yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah Fort de Kock (saat ini dikenal dengan sebutan Bukittingi) di bawah masa pemerintahan Hindia Belanda

Jam Gadang mempunyai tinggi 26 meter. Dimana keempat sisi menara terdapat jam raksasa berdiameter 80 cm. 

Untuk mesinnya diimppor langsung dari Belanda. Semantara pada bagian puncak menara sendiri berbentuk Rumah Gadang yang menjadi rumah adat Minang. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *