Pelbagai aktivitas yang sahabat Bonanza88 lakukan sehari-hari tak bisa lepas dari internet bukan ? dari mulai update status di media sosial, pesan makan online hingga mencari informasi apapun bisa dengan mudah didapatkan jika menggunakan internet.
Namun dalam menggunakan internet Anda juga harus hati-hati ya. Anda jangan asal masuk ke sebuah web yang tidak Anda ingin kunjungi.
Biasanya Anda sering kali diarahkan secara otomatis oleh sistem untuk masuk ke dalam website tersebut. Jika Anda paham perihal cyber threats pasti bakal setuju tentang bahaya dari malware bagi jaringat, server dan juga perangkat gadget.
Malware sendiri telah menjadi ancamann serius dalam dekade ke belakang. Pasalnya, Anda tak dapat mengetahui kapan jaringan, server dan juga perangkat gadget Anda mendapat serangan dari malware.
Dalam tulisan kali ini, Bonanza88 bakal membahas apa itu malware, gejala hingga cara menghindari dari serangan malware. Dengan harapan informasi ini bisa membuat Anda siap menghadapinya.
Apa itu Malware ?
Sebetulnya, malware berasal dari sebuah proses penggabungan dari asal kata malicious dan juga software sehingga terbentuklah menjadi kata malware.
Malware sendiri dibuat oleh orang tak bertanggung jawab dengan bertujuan untuk melakukan tindakan kejahatan siber.
Pada intinya, malware merupakan sebuah program yang didesain oleh seorang hackers untuk mengeksploitasi serta merusak perangkat, server, ataupun jaringan Anda.
Terdapat beberapa motif mengapa attackers serta hackers menciptakan dan juga menyebarkan malware :
- Mencuri Data Informasi.
Salah satu dari target utama menyebarkan malware yakni memperoleh data sensitif semisal informasi kartu kredit, kontak, kata sandi, dan juga data personal lainnya.
Seperti kita tahu jika data penting tersebut dapat saja dipakai untuk melakukan tindak pemerasan atau dijual ke pihak lain di internet.
- Mengontrol Komputer
hackers bisa saja mengontrol perangkat Anda serta mengubahnya menjadi botnet. Artinya, komputer Anda bakal dimanfaatkan untuk melancarkan DDoS attack terhadap sebuah jaringan atau server lain.
- Menguji Sistem Keamanan
Ada kalanya malware juga sengaja dibuat untuk menguji sebuah sistem proteksi dan juga keamanan sebuah layanan.
Bahkan, bagi para software developer, contohnya saja malware sengaja diciptakan untuk mencari titik kelemahan dari sebuah program tersebut serta dijadikan bahan evaluasi untuk sebuah pengembangan atau update selanjutnya.
- Sebagai Alat Spionase
Tak dapat dipungkiri jika kehadiran malware juga dipakai oleh suatu pemerintahan atau organisasi untuk menyerang para aktivis, jurnalis, pengacara ataupun pemerintahan/organisasi lain.
Salah satunya yakni kasus yang terkenal dengan sebutan “The Million Dollar Dissident” yakni sebuah ancaman malware yang mana menargetkan seorang aktivis HAM dari Uni Emirat Arab bernama Ahmed Mansoor.
- Meraih Popularitas
Bahkan tak jarang, beberapa hackers telah menjadikan malware sebagai sebuah alat dalam membuktikan kemampuan sehingga nama mereka bisa dikenal luas.
Cara Mengatasi Malware
Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi serangan malware yang telah tersebar di sistem perangkat komputer atau gadget Anda.
- Manfaatkan Wordfence
Tentunya sahabat Bonanza88 bisa memakai cara menghilangkan malware di WordPress dengan memanfaatkan Wordfence.
Wordfence sendiri merupakan sebuah plugin yang ada di WordPress yang dipakai untuk melakukan pemindaian virus dan juga membersihkannya. Ini termasuk sebuah layanan anti virus enterprise yang bisa Anda pakai secara gratis alias tak berbayar.
Selain bisa memakai Wordfence, Anda juga dapat memanfaatkan beberapa plugin pengaman lain semisal BulletProof, iThemes, All In One WP, dan lainnya.
- Menggunakan Windows Defender
Bagi sahabat Bonanza88 yang menggunakan Windows, pasti sudah tak asing lagi dengan sebuah program keamanan bawaan dari Windows yakni Windows Defender.
Anda dapat memanfaatkan program ini untuk menghapus malware di komputer apabila belum mempunyai antivirus atau tidak bisa menginstall anti virus.
Bonanza88 merekomendasikan Anda untuk menggunakan Windows Defender lantaran scanning dilakukan sebelum masuk ke windows dengan mudah dan cepat.
- Hapus Temporary Files
Keberadaan temporary files, semisal cache dan juga cookies bisa menjadi salah satu tempat bagi pelaku kejahatan untuk mendatangkan malware.
Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut terjadi maka Anda rutin bersihkan semua temporary file di Windows serta Browser.
Termasuk juga pada recycle bin sendiri. Hapuslah segala history dan juga data di browser agar tak mendatangkan kejadian yang tidak diinginkan.
- Periksa Folder Aplikasi Macbook
Khusus bagi pengguna Macbook, Anda dapat mulai dengan mengecek apakah terdapat aplikasi berbahaya yang diam-diam terpasang di perangkat Anda dengan memeriksa folder Application dengan menekan Go > Applications atau Shift + Command + A.
Sedangkan bagi pengguna Android, Anda bisa mendeteksi malware lewat fitur Google Play Protect dengan cara buka aplikasi Google Play Store.
Lalu klik menu hamburger atau tombol garis tiga yang ada di posisi pojok kiri atas. Lalu, pilih Google Play Protect dan langsung tekan tombol Scan.