Categories
Popular News Slot Online

Pola Interaksi Sosial Dalam Dunia Game Online Global

Interaksi sosial sesama manusia memang merupakan hal yang sangat penting. Sebab, dari interaksi tersebut dapat terjalin berbagai macam hal, termasuk dalam dunia game online. Di game online, interaksi sosial juga diperlukan. Lantas bagaimana pola interaksi sosial dalam dunia game online global? 

Di sini kami sedikit kebingungan mendeskripsikan bagaimana pola interaksi sosial dalam dunia game online secara global. Namun, di sini kami akan membahas bagaimana game ini berdampak pada pola interaksi sosial pemain, terlebih anak-anak. Bagaimana efek sosial game online terhadap kehidupan nyata. 

Pola Interaksi Sosial Dalam Dunia Game Online Global

Sebuah argumen kuno antara pendidik, orang tua, pengasuh dan teman sebaya, apakah video game baik atau buruk untuk perilaku sosial? Orang tua sering khawatir bahwa berpartisipasi dalam video game akan membuat moral anak mereka buruk, meningkatkan agresi, dan menurunkan kemampuan bersosialisasi. 

Namun, beberapa menganggap game sebagai alat bantu yang efektif untuk interaksi sosial, sementara yang lain merespons dengan penurunan kemampuan sosial. Banyak penelitian telah dilakukan dan dengan hasil yang beragam, tidak ada jawaban pasti yang diberikan.

Baru-baru ini sebuah penelitian dilakukan di Oxford University dan diterbitkan dalam jurnal Pediatrics. Kurang dari 5.000 orang berusia antara 10-15 berpartisipasi dalam penelitian ini, setengah laki-laki dan setengah perempuan. 

Mereka dibagi menjadi dua kelompok, satu akan bermain video game hingga 1 jam per hari sementara yang lain akan bermain video game lebih dari 3 jam per hari. Setiap kelompok juga dibagi menurut jenis sistem video game (konsol ayat komputer). 

Di dalam kuadran yang bisa diikuti para peserta, setiap kelompok umur dipantau. Para peserta diminta untuk mengisi banyak kuesioner untuk mengukur bagaimana perasaan mereka tentang interaksi sosial mereka.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam video game hampir sepanjang hari memiliki penyesuaian diri yang kurang baik. Ini bisa menjadi hasil dari kualitas dan jenis interaksi sosial online. 

Anak-anak muda yang berpartisipasi dalam video game hingga satu jam per hari tampaknya menyesuaikan diri dengan baik dan bahkan memperlihatkan perilaku sosial yang proaktif. Namun, dalam jangka panjang hasilnya menjadi sulit ditentukan karena keadaan eksternal yang berpotensi mempengaruhi hasil kuesioner.

Akibatnya, masih belum ada jawaban yang jelas apakah bermain video game bermanfaat atau justru menghambat interaksi sosial sepanjang hayat. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi apakah berpartisipasi dalam video game dapat menyebabkan perubahan positif atau negatif dalam gaya hidup seseorang dari segala usia. 

Semakin banyak penelitian yang dilakukan, diharapkan kami dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana jenis video game tertentu memengaruhi berbagai kelompok umur dan kepribadian umum.

Dan berikut ini, kami mencoba melihat video game dari sisi positif dan negatif. 

Apa Efek Sosial Negatif Dari Video Game?

Game yang berlebihan dapat berdampak negatif pada keterampilan sosial karena kurangnya interaksi tatap muka, sifat beracun dari game, dan penarikan diri dari aktivitas sosial lainnya. Berikut adalah beberapa dampak buruk dari kebiasaan bermain game yang tidak sehat:

1. Keterampilan Sosial Yang Buruk

Jika Anda terlalu banyak bermain video game, Anda dapat berhenti memperhatikan keterampilan sosial Anda. Mengembangkan keterampilan sosial adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan dalam hidup, tetapi ketika Anda menghabiskan sepanjang hari di depan layar, Anda hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mengasah keterampilan itu. 

Hal ini dapat menyebabkan kemunduran keterampilan sosial, yang menghasilkan kualitas hidup yang lebih buruk. Kita semua membutuhkan keterampilan sosial, baik untuk mencari pekerjaan, memelihara hubungan, atau berteman.

2. Kecemasan Sosial

Banyak anak muda terjebak dalam lingkaran setan kecemasan sosial yang disebabkan oleh game. Mereka tidak mengembangkan keterampilan sosial karena terlalu sering bermain video game, tetapi mereka tidak dapat bersosialisasi dengan baik karena mereka memiliki kecemasan sosial dan tidak memiliki keterampilan untuk melakukannya.

Orang yang menderita kecanduan video game lebih cenderung mengalami kecemasan sosial daripada orang yang tidak bermain game secara berlebihan. 

1 Hal ini karena kecemasan sosial dan gangguan game sangat erat kaitannya dan biasanya saling mempengaruhi. Anda mungkin mengembangkan kecemasan sosial sebelum kecanduan video game atau bisa terjadi sebaliknya.

Kecemasan sosial Anda akan semakin memburuk karena Anda tidak bertemu atau berinteraksi dengan orang lain. Jika Anda memiliki kecemasan sosial dan kecanduan video game, mungkin akan membantu jika Anda berbicara dengan terapis.

3. Kesendirian

Terus-menerus bermain video game yang merugikan minat dan aktivitas lain. Anda akan mulai mengabaikan teman dan keluarga Anda yang dapat membuat Anda terisolasi dan tidak dapat membangun kembali atau memulai hubungan baru.

Beberapa gamer mengkompensasi kesepian mereka dengan bertemu dengan gamer lain secara online, yang dapat membantu. Namun, persahabatan ini tidak sama dengan hubungan langsung, jadi itu bukan solusi jangka panjang yang berkelanjutan untuk kesepian

Apa Efek Sosial Positif Dari Video Game?

Terlepas dari efek negatif dari game yang disebutkan di atas, dapatkah video game meningkatkan keterampilan sosial? Ada sejumlah manfaat sosial dari game:

1. Game Prososial Meningkatkan Perilaku Prososial

Ada banyak game prososial yang mempromosikan aspek sosial dari game. Beberapa game melibatkan kerja sama dengan pemain lain dan berbicara dengan mereka melalui obrolan teks atau suara. 

Ini dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan mendorong interaksi sosial. 

Tiga penelitian yang dilakukan di tiga negara dengan tiga kelompok usia berbeda menemukan bahwa siswa yang lebih banyak bermain game prososial berperilaku lebih prososial. 4

2. Bermain Game Bisa Menjadi Pemecah Kebekuan

Aspek sosial dari game telah berkembang lebih dari sekadar bermain game prososial. Game bisa menjadi ice breaker yang baik dalam interaksi tatap muka dan sering menjadi topik pembicaraan yang populer di kalangan pelajar di sekolah dan perguruan tinggi. Cari tahu lebih lanjut tentang game dan siswa: manfaat dan risiko.

3. Aplikasi media sosial

Ada peningkatan konvergensi antara platform game dan media sosial, seperti Discord, yang memudahkan pemain untuk terhubung dan terlibat. 

Discord adalah aplikasi suara, video, dan teks gratis yang memungkinkan gamer bergabung dalam obrolan grup dengan satu atau lebih gamer lain sehingga mereka dapat berbicara secara real time saat bermain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *